Lampung Tengah, INTAILAMPUNG.COM – Pemerintah selalu memperioritaskan pembangunan infrastruktur, namun nyatanya sejumlah infrastruktur jembatan yang jadi sarana penghubung antar kampung dan bahkan antar kabupaten memiliki kondisi yang sangat memprihatinkan.
Salahdannbsp;satunya kondisi jembatan gantung penghubung dua kabupaten antara Lampung Tengah dan Kabupaten Tulangbawang Barat di Dusun Sendang Agung, Kampung Gunungbatin Udik, Kecamatan Terusan Nunyai, Kabupaten Lampung Tengah, Lampung.
Sejak dibangun 14 tahun silam, hingga saat ini kondisi sarana infrastruktur yang hanya bisadannbsp;dilewati kendaraan roda dua ini sangatlahdannbsp; memprihatinkan. Infrastruktur yangdannbsp;digadang-gadang menjadi salah satu faktor pendukung suksesnya pembangunan daerah nyatanya masih belum maksimal diperhatikan.
Dari pantauan di lokasi keberadaan jembatan gantung ini berperan penting terhadap kehidupan masyarakat dua kabupaten di lampung, tak tanggung-tanggung ribuan kendaraan roda dua kerap melintas di atas jembatan dengan panjang kurang lebih 120 meter tersebut.
Warga Dusun Sendang Agung, Kampung Gunungbatin Udik, Lampung Tengah Sudarno (55) mengatakan, bahwa beberapa warga yang peduli terhadap jembatan ini melakukan pengawasan terhadap anak-anak sekolah yang melewati jembatan ini.
danldquo;Warga yang peduli sesama, melakukan pengawasan kepada anak-anak sekolah yang melintas diatas jembatan darurat ini secara swadaya. Tujuannya supaya anak-anak sekolah tidak ugal-ugalan saat berkendara melintasi jembatan,danrdquo; terangnya.
Soalnya, lanjutnya, banyak pengendara tidak sabar menunggu di pangkal dan ujung jembatan sehingga sering memicu terjadinya kecelakaan. Hanya segelintir orang yang bersedia mengantre di seberang sungai. Lebih banyak yang nyelonong masuk ke jembatan dan ketika sampai di tengah, berpapasan dengan pengendara lainnya. Lalu membuat jembatan bergoyang, sering menyebabkan pengendara kehilangan keseimbangan dan mengalami kecelakaan.
danldquo;Sudah pernah ada yang meninggal jatuh ke sungai karena ketika melintas di atas jembatan berpapasan lalu bersenggolan dengan pengendara lain semoga itu jadi yang terakhir dan sebelum terjadi lagi peristiwa maut jembatan ini sudah mendapat perhatian dari pemerintah dan langsung diperbaiki,danrdquo; terangnya. dannbsp;
Sementara itu, warga Tunas Asri, Kabupaten Tulangbawang Barat, Wakit (40) menerangkan bahwa jembatan gantung yang melintang diatas Sungai Way Terusan ini, merupakan akses perlintasan utama warga yang bekerja di perusahaan Multinasional seperti PT Gunung Madu Plantation dan PT Agro. Dua perusahaan ini juga terkesan tidak memperdulikan keselamatan ribuan pekerjanya yang selalu melintas di jembatan itu.
Allhasil warga secara swadaya melakukan perbaikan dengan material seadanya. Seperti menyokong tiang jembatan dengan bambu dan menambal badan jembatan setinggi 15 meter dari permukaan sungai menggunakan kayu.
danldquo;Tahun ini saja sudah 18 orang terluka karena melintasi jembatan itu ada yang terperosok karena buruknya kondisi lantai jembatan dandannbsp; terjatuh karena bersenggolan ketika berpapasan dengan kendaraan lainnya,danrdquo; jelasnya.
Jembatan gantung ini merupakan satu-satunya akses terdekat warga di perbatasan Lampung Tengah menuju Kabupaten Tulangbawang Barat. danldquo;Tetapi sejak dibangun pada 2004 lalu belum pernah direhab,danrdquo; tandasnya.dannbsp;(Tim/Intai).
dannbsp;