Masyarakat Minta Pemkot Metro Naikan Insentif Pamong, RT dan RW

INTAILAMPUNG.COMMusyawarah Rencana Pembangunan Kelurahan (Musrenbangkel) Kota Metro tahun 2021 di Aula Kelurahan Banjarsari, Kecamatan Metro Utara. Sejumlah masyarakat meminta Pemerintah Kota Metro menaikan insentif Pamong, RT dan RW.

Usulan ini pun lantas direspon Walikota Metro Achmad Pairin, Ia mengungkapkan bahwa, Pemkot Metro akan berusaha dalam meningkatan insentif tersebut. Namun besaran kenaikan intensif akan disesuaikan dengan kemampuan daerah.

“Kalau untuk pamong, mudah-mudahan nanti bisa. Tapi kenaikan ini kan bukan hanya untuk RT dan RW, tapi nanti disesuaikan dengan perangkat lainnya seperti guru ngaji,” kata Pairin, usai memimpin Musrenbangkel di Aula Kelurahan Banjarsari, Kecamatan Metro Utara, Selasa (21/1/2020).

Ia mengatakan, kenaikan insentif pamong tersebut dilakukan dengan menyeimbangkan dan menyelaraskan honor lainnya. Meski begitu, ia memastikan daerah mampu untuk menaikan insentif para pamong.

“Ketika saya menaikan honor RT dan RW, honor-honor lainnya tentunya juga akan naik. Kan ada lembaga lainnya seperti LPM, guru ngaji dan pamong,” ujarnya.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Metro Bangkit Haryo Utomo menjelaskan, untuk saat ini insentif RT per bulan diberikan sebesar Rp250 ribu. Sedangkan untuk insentif Ketua RW sebesar Rp275 ribu.

“Selain insentif pemerintah juga memberikan asuransi bagi para pamong. Iurannya per bulan sebesar Rp14.000. Dengan asuransi ini pamong yang mengalami kecelakaan kerja akan mendapatkan asuransi. Sedangkan pamong yang meninggal dunia saat bekerja mendapatkan santunan sebesar Rp24 juta,” ungkapnya.

Sementara itu, Supriyanto mewakili para pamong berharap usulan kenaikan insentif tersebut dapat direalisasikan tahun 2021 mendatang. Ini untuk membantu operasional para pamong. “Harapan kami bisa disetujui. Sehingga bisa menambah operasional bagi pamong,”pintanya. (intai).

Baca Juga

LAINNYA