Covid-19 Gelombang Kedua di Lamteng Akan Lebih Parah

INTAILAMPUNG.COM – Bupati Lampung Tengah Loekman Djoyosoemarto, S.Sos., mengatakan Virus Corona Disease (Covid-19) glombang kedua di Lamteng akan lebih memprihatinkan. Sebab, tingkat kesadaran masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan rendah.

“Bisa lebih parah. Prediksinya yang terjangkit akan meledak karena penerapan protokol kesehatan di masyarakat sangat rendah. Saya harap anggota legislatif juga menyampaikan kepada konstituennya dalam menangkal Covid-19,” cetus Loekman, usai rapat paripurna di gedung DPRD Lamteng, Senin (14/10).

Diketahui, hari ini Pemerintah Kabupaten Lamteng bersama DPRD Lamteng menggelar rapat Paripurna Kesepakatan Bersama Rancangan KUPA-PPAS Perubahan APBD Lamteng TA 2019, yang dipimpin langsung Ketua DPRD Lamteng Sumarsono, didampingi Wakil Ketua I Yulius Heri, Wakil Ketua II Firdaus Ali, dan Wakil Ketua III Muslim Anshori.

Pada kesempatan tersebut, Bupati  Loekman menyampaikan, bahwa lonjakan masyarakat yang terkonfirmasi Covid-19 sangat mengkhawatirkan. Sehingga, pihaknya meminta legislatif untuk bersama sama memikirkan pencegahan gelombang kedua Covid-19 ini.

“Pada saat awal kita punya biaya untuk pencegahan. Sekarang kita cari solusi pembiayaan penanganan. Gugus tugas tetap jalan hingga tingkat RT. Harus ada penyesuaian anggaran Covid-19. Ada pengurangan belanja langsung dan tidak langsung,” ujarnya.

Rumah Sakit Harapan Bunda dan Hotel Bunda, kata Loekman memberikan sumbangsih untuk karantina awal masyarakat yang tertular Covid-19.

“Tadi pagi RS Harapan Bunda dan Hotel Bunda, pemiliknya menyampaikan bisa digunakan untuk tempat karantina Covid-19,” ucap Loekman.

Sementara itu, kabar sebelumnya, Pemkab Lamteng sempat digegerkan oleh  pegawai BPKAD yang diduga terpapar Virus Corona. Yang kemudian dirawat di RS YMC, Terbanggi Besar. Namun, Pasien (HS) meninggal pada Minggu (13/10 2020) malam kemarin. Hal ini membuat sejumlah pegawai BPKAD yang sempat kontak pasien harus dilakukan rapit res dan isolasi mandiri dirumah selama 14 hari.

  Tahun Ini Lampung Tengah Bangun Taman Bermain dan Ruang Terbuka Hijau

Kepala BPKAD Lamteng Rusmadi membenarkan, bahwa ada salah satu pegawainya yang berada di bagian arsip diduga terpapar Covid-19.

Atas peristiwa tersebut, Ia telah mengambil sejumlah langkah menyusul adanya pegawai BPKAD yang dinyatakan terpapar Covid 19. Yakni, dengan melakukan penyemprotan disinfektan di seluruh kantor BPKAD Lamteng untuk mematikan virus.

Selain itu, kepada para pegawai yang kontak erat dengan pasien covid diminta isolasi mandiri di rumah, minimal 14 hari ke depan. Rusmadi memastikan pelayanan di BPKAD Lamteng tetap berjalan.

“Tolong diluruskan, kami liburkan yang kontak erat. Pelayanan tetap jalan. Kami lakukan penyemprotan dan penerapan protokol kesehatan,” kata Rusmadi.

Sementara itu, dari informasi yang dihimpun, pasien HS memiliki riwayat penyakit Tipes, dan asam lambung. Dan sempat bepergian ke Jakarta dalam urusan bisnis. (intai).

Baca Juga

LAINNYA