Portal Berita Online INTAI LAMPUNG - Membangun Bangsa Lebih Baik

METRO – Sebanyak 94 tenaga kesehatan di Kota Metro siap jadi Vaksinator dalam penyuntikan Vaksin Sinovac. Rencananya vaksinasi akan dilakukan di RSUD Ahmad Yani Kota Metro, Senin, 25 Januari 2021.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Metro Redho Akbar mengatakan, sebelum dilakukan penyuntikan, para Vaksinator terlebih dahulu mendapatkan pelatihan. Pada pelatihan yang dilaksanakan tiga hari sebelumnya tidak ada kesulitan dalam pelaksanaannya.

“Kami sudah melakukan pelatihan vaksinasi yang difasilitasi Dinas Kesehatan Provinsi. Untuk Metro sendiri merupakan angkatan ke enam, awalnya ada 95 orang yang mengikuti pelatihan itu, namun karena ada satu orang dari klinik Polres Metro sudah mengikuti sebelumnya. Jadi hanya 94 orang saja,” katanya, Rabu (20/01/2020).

Dijelaskannya, bahwa yang mengikuti pelatihan vaksinator itu akan menerima sertifikat dari Kemenkes RI. Untuk pesertanya yang terdiri dari satu dokter, bidan, dan perawat.

“Ini memang sudah bidangnya. Mereka yang memiliki Pendidikan dokter, bidan dan perawat. Insyaallah tidak ada kesulitan, karena memang vaksinasi ini prosedurnya seperti menyuntikkan vaksin seperti pada umumnya. Memang sudah pekerjaan sebelumnya,” ujar dia.

Dia menambahkan, walaupun dalam pelaksanaannya tidak jauh pada penyuntikan vaksin pada umumnya, namun ada beberapa hal yang harus dipelajari, seperti soal pelaporan dan tata cara penyuntikan yang harus dimengerti.

“Kalau teknis penyuntikan mereka tau. Tapi teknis pelaksanaannya nanti akan dibagi empat meja. Meja pertama untuk pendaftaran, meja kedua untuk screening, meja ketiga untuk penyuntikan, dan meja keempat untuk observasi,” tambah dia.

Rencananya, Pemkot Metro melalui Dinas Kesehatan akan melakukan vaksinasi pertama pada Senin, 25 Januari 2021 yang dilaksanakan di RSUD Ahmad Yani. Dalam pelaksanaannya dilakukan selama dua jam untuk meminimalisir adanya perkumpulan masa saat vaksinasi.

  “Pintar Saja Tidak Cukup” Anna Morinda Beri Motivasi Genersi Muda Lebih Inovatif

“Kick off vaksinasi di RSUD Ahmad Yani maksimal 25-30 orang yang akan divaksin. Setelah itu vaksinasi dapat dilakukan di pelayanan kesehatan yang lain, seperti yang daftar sebelumnya,” kata dia.

Menurutnya, terkait 10 pejabat publik yang akan divaksin sudah disiapkan. Namun penerima vaksin harus memenuhi persyaratan, terutama usia dibawah 60 tahun dan bukan seorang penyintas.

“Diketahui Wali Kota dan wakilnya kan usianya lebih dari 60 tahun, itu tidak memenuhi persyaratan. Jadi mereka tidak wajib. Kemudian seseorang itu bukan penyintas atau pasien yang pernah terpapar virus Covid-19 sebelumnya,” kata dia.

Dia berpesan kepada masyarakat, jangan takut untuk di vaksin. Sebab, vaksin tersebut telah melalui uji klinis dan jangan sungkan untuk menanyakan kepada petugas tenaga kesehatan dan orang yang memahami tentang vaksinasi ini. Kemudian, walaupun sudah divaksin bukan berarti kebal dari Covid-19, sehingga harus tetap menerapkan protokol kesehatan yang baik. (*/red).