INTAILAMPUNG.COM – Pendidikan merupakan salah satu faktor utama untuk meraih cita-cita dan masa depan yang baik.
Hal itu juga yang dimiliki oleh Aisyah, putri seorang buruh cabut singkong di Kecamatan Seputih Surabaya.
Karna keterbatasan ekonomi dalam keluarga, Aisyah harus putus sekolah dan tidak bisa melanjutkan jenjang pendidikannya ke sekolah menengah atas (SMA).
Penghasilan sang ayah yang hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari tidak mampu membiayai Aisyah untuk melanjutkan pendidikannya dan Aisyah harus melupakan asanya untuk meraih cita-cita dan masa depan yang cerah.
Namun asa itu kembali terajut setelah Aisyah mendapatkan bantuan dari pemerintah kabupaten Lamteng untuk bersekolah kembali.
Bupati Lamteng bapak Musa Ahmad kembali menghidupkan asa Aisyah untuk bisa meraih cita-cita dan masa depan yang cerah.
Dengan perantara Program Nyubuk Subuh bupati Musa Ahmad, asa Aisyah untuk bersekolah kembali terajut.
Pemerintah kabupaten Lamteng memberikan pendampingan dan beasiswa kepada Aisyah untuk kembali bersekolah.
“Nanti kita uruskan ya, yang penting mau bersekolah dan belajar yang benar ya,” kata bupati Musa Ahmad saat menyambangi rumah Aisyah, Jumat 7 September.
Sang ayah, Sumardi mengungkapkan rasa syukurnya atas bantuan dari pemerintah kabupaten Lamteng melalui program Nyubuk Subuh bupati Musa Ahmad.
“Saya pagi ini kaget mas karna tiba-tiba bapak bupati Musa Ahmad berserta ibu bersilaturahmi kerumah saya yang terbuat dari papan ini dan memberikan bantuan sembako dan memberikan beasiswa kepada anak saya Aisyah untuk kembali bersekolah,” tuturnya dengan nada haru.
Program Nyubuk Subuh bupati Musa Ahmad merupakan program jemput bola pemerintah kabupaten Lamteng untuk langsung turun ke masyarakat.
Program itu dimulai pada Jumat 7 September, dengan melaksanakan sholat subuh berjamaah bersama masyarakat lalu dilanjutkan bersilaturahmi ke rumah warga disekitar masjid.
Bupati Musa Ahmad memberikan bantuan sembako kepada warga tidak mampu dan memberikan pelayanan kesehatan bagi warga yang sakit dan tidak mampu untuk berobat hingga memberikan beasiswa kepada anak yang putus sekolah. (*)