Banyak Koperasi Bermasalah di Lamteng Akibat Dinas Koprasi Kurang Pengawasan

Lampung Tengah, Intailampung.com — Menjamurnya usaha koperasi di Kabupaten Lampung Tengah (lamteng), hanya menjadidannbsp;momokdannbsp;bagi masyarakat lamteng.dannbsp;

Bagaimana tidak, banyaknya koperasi yang sering mati suri, dan banyak merugikan masyarakat. Menjadi bukti bahwa pengawasan dari Dinas Koprasi dan Umkm Kabupaten Lamteng tidak ada.dannbsp;

Terbukti menjamurnya koprasi di lamteng, terlihat dari jumlah 684 koprasi yang ada. Namun sebagian besar bermasalah. Dari jumlah yang ada, hanya 285 aktif dan 399 tidak aktif.

Baca Juga

Faktor budged dan kurangnya sdm menjadi alasan, dinas tak mampu melakukan pengawasan secara maksimal. Terhadap usaha koprasi yang ada di lamteng.dannbsp;

Persoalan ini diketahui setelah Komisi II Dprd Lamteng melakukan kunjungan kerja rapat dengar pendapat (rdp), di dinas terkait.dannbsp;

Ketua Komisi II DPRD Lamteng Anang Hendra Setiawan mengatakan, bahwa sebagai mitra kerja Dinas Koperasi pihaknya ingin mengetahui berapa jumlah koperasi yang ada di lamteng. Manajemen yang dijalakan seperti apa, program yang sudah dilakukan apa, pemberdayaan koperasi itu bagaimana.dannbsp;

“Itulah tujuan kita lakukan sidak ke Dinas Koperasi.dannbsp;Ini juga untuk menindaklanjuti banyaknya laporan masyarakat, terkait koperasi bermasalah di lamteng,” terangnya.dannbsp;

Anang mengatakan, bahwa ketidak sanggupan dinas terkait dalam melakukan pengawasan, diutarakan karena persoalan budged dan kendala kurangnya sdm. “Mereka bilang kurangnya pengawasan karena persoalan anggaran dan sdm yang kurang memadai,” jelasnya.dannbsp;

Untuk itu, guna mendalami persoalan ini kita akan lakukandannbsp;inventarisasi. “Seluruh usaha koperasi harus di identifikasi di hitung cash flow nya agar terlihat sehat atau tidak koperasi itu, serta di efaluasi dan dilakukan pemberdayaan,” pungkasnya.dannbsp;(Intai).

dannbsp;

LAINNYA

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *