Lampung Tengah, INTAILAMPUNG.COM – Sejak didirikannya Pesantren oleh Kalapas Gunung Sugih, Syarpani bulan Nopember tahun 2017 lalu, sudah tercatat ada 4 Narapidana memeluk Agama Islam.
danldquo;Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) bukan tempat hukuman melainkan untuk introspeksi diri atas kesalahan yang pernah diperbuat,danrdquo; ucap Kalapas Syarpani.
Beberapa hari lalu tepatnya pada hari Jum’at 20/5, Achiang mengikrarkan syahadat setelah sebelumnya ada 3 temannya melakukan hal yang sama yaitu: Wayan als.umar, Petrus als. nashiudin dan Ucok als. komarudin.
Semenjak menjadi Mu’alaf, keempat Narapidana tersebut ditempatkan di kamar santri Lapas dan tiap hari mengikuti Pesantren di Masjid Lapas.
Demikian disampaikan oleh Kalapas Syarpani saat memberikan hadiah Alqur’an untuk memberikan motivasi mengenal Islam kepada para Mu’alaf di Masjid Alfurqan Lapas Gunung Sugih, Kamis (24/05/2018).
“Alhamdulillah, mereka memperoleh hidayah karena hidayah itu datang dengan berbagai cara dan mereka dapat ketika sedang menjalani pidana tanpa ada paksaan”, ujar pendiri kamar santri Lapas Gunung Sugih ini.
Syarpani menambahkan, Pondok Pesantren Al Furqon yang berada di Lapas Gunung Sugih memiliki agenda rutin untuk para tahanan seperti shalat taraweh, tauziah, dan tadarus. Agar kelak mereka bebas tidak hanya menyesali perbuatannya namun juga memiliki kepercayaan diri, lebih dekat dengan Tuhan dan memiliki keahlian sebagai bekal bekerja nantinya.
Syarpani menyampaikan bahwa pemberian Alqur’an untuk tadarus bertujuan memotivasi agar lebih maksimal belajar islam.
“Al Qur’an kami berikan agar yang bersangkutan lebih maksimal mempelajari ayat suci, tentunya atas bimbingan tenaga pengajar dari luar lapas. Semoga pesantren ramadhan memunculkan hidayah lagi”, tutup Syarpani.(Intai).