Metro Cammand Center di Launching, Jembatani Aspirasi Masyarakat Metro

METRO, INTAILAMUNG.COM – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Pemerintah Kota (Pemkot) Metro me-launching Metro Cammand Center, di lantai II Bappeda Kota Metro, Selasa (26/02/2019).

“Pembangunan Command Center ini adalah awal Kota Metro menuju sebagai kota cerdas atau smart city,” ucap Kepala Dinas Kominfo Kota Metro Farida.

Farida mengatakan, bahwa Cammand Center merupakan upaya Pemkot Metro dalam pengembangan teknologi yang terpusat, untuk menjembatani aspirasi masyarakat dengan pemerintah.

 “Metro Command Center ini bertujuan untuk meresmikan pusat kendali layanan informasi Pemerintah Kota Metro, sebagai sarana untuk meningkatkan kinerja dan mutu pelayanan pemerintah terhadap masyarakat di Kota Metro. Adapun aplikasi yang terdapat pada Metro Command Center di antaranya aplikasi (Lapor Yai), sebagai sistem pelayanan pengaduan dan pelaporan masyarakat, Closed Circuit Television  (CCTV ) Kota Metro dan teleconference,” jelas  Farida.

Farida menjelaskan, mengenai aplikasi yang terdapat pada Metro Command Center, diantanya Lapor Yai yang merupakan sebuah aplikasi berbasis mobile yang digunakan untuk membantu masyarakat dalam hal pelayanan pengaduan dan pelaporan yang terintegrasi. “Aplikasi ini relatif mudah digunakan karena tersedia beberapa input bahan pengaduan di antaranya berupa kategori pengajuan lokasi yang dilengkapi dengan peta foto dan isi dari pengaduan atau laporan,” katanya.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Walikota Metro Djohan menyampaikan, bahwa dengan launching Metro Command Center ini, semoga kedepan dapat meningkatkan kinerja dan mutu pelayanan Pemerintah terhadap masyarakat di Kota Metro.

“Dalam peresmian acara ini merupakan cikal bakal pembentukan Kota Metro menjadi smart city. Dengan adanya 11 titik CCTV saat ini saya harapkan, pada tahun kedepannya akan dapat dilaksanakan penambahan pemasangan CCTV. Salah satunya dengan pemasangan di berbagai lokasi strategis di Kota Metro dan menggunakan jenis CCTV yang lebih baik, untuk keperluan pemantauan maupun penyempurnaan sektor pelayanan publik,” ungkap Djohan. (iwn/intai).

Baca Juga

LAINNYA