INTAILAMPUNG.COM – Walikota Metro Achmad Pairin meminta masyarakat tidak menggunakan jalan untuk kepentingan peribadi.
“Jalan ini kan punya kemampuan masing-masing. Kalau jalan ditutup dan dialihkan dari jalan provinsi ke jalan kota tentu akan membuat jalan kota rusak. Apalagi ini jalan provinsi dialihkan ke jalan lingkungan ya hancur,” ujar A.Pairin, menyoal penutupan Jalan Soekarno Hatta (jalan provinsi) untuk kepentingan pesta pernikahan beberapa waktu lalu, Senin (20/1/2020).
A.Pairin mengajak masyarakat untuk bersama-sama memahami kondisi tersebut. Sehingga tidak ada lagi penutupan jalan yang merugikan masyarakat. “Ya kalau mau ditutup ya minimal ada separuh jalan yang dibuka. Karena kalau ditutup semua dan dialihkan ke jalan lingkungan, kekuatan jalan ini kan berbeda-beda. Jangan sampai justru akan merusak jalan lainnya,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga meminta kepada lurah dan camat untuk memberikan informasi tersebut ke masyarakat. Sehingga masyarakat dapat memahami kondisi jalan tersebut dan tidak ada lagi warga yang menutup seluruh jalan.
“Ini kan jalan provinsi yang tentu kekuatannya berbeda dengan jalan kota. Kalau dialihkan ke jalan kota, ya jalan kota akan rusak. Jadi masyarakat juga harus paham dengan itu,” tukasnya.
Diketahui, penutupan jalan Soekarno Hatta tersebut mengakibatkan kemacetan panjang. Sehingga tenda tersebut terpaksa dibongkar dan dipindahkan ke tempat lain.
Agus salah seorang pengendara mengaku terpaksa hanya berdiam diri saat terjadi kemacetan. Menurutnya, kemacetan itu terjadi akibat pengalihan jalan provinsi ke jalan lingkungan.
“Jalan ditutup dan dialihkan ke jalan lingkungan. Jalan lingkungan ini kan kecil ditambah dengan pembatas jalan. Sehingga truk tidak bisa lewat. Terpaksa saya harus menunggu 1,5 jam berada di lokasi itu. Bagaimana lagi mau mundur dan maju sudah tidak bisa, ada mobil,” keluhnya. (intai).