BANDAR LAMPUNG – Dang IKE Edwin Calon Walikota berpasangan Dr ZAM Zanahriah dikepung ibu-ibu warga Kelurahan Tanjung Karang Kecamatan Enggal Kota Bandarlampung. Ia juga sekaligus buat kuis tebak-tebakan sejarah nabi, Jumat (10/7/20).
Kepungan terhadap Ike Edwin ini merupakan acara silaturahmi yang digelar oleh korkel Tanjung Karang, Wijaya.
“Apa coba hubungan Nabi 4 kalifah, hayo segera sebutkan, satu persatu ibu,”ungkap Ike Edwin Calon Walikota Bandarlampung yang Berpasangan dengan Dr ZAM Zanahriah, saat paparkan kuis tebak-tebakan terhadap ibu-ibu.
“Kalau ibu-ibu mau tau abu bakar itu mertua, Umar mertua, Usman mantu dan Ali bin Abi Tholib juga sebagai mantu,” lanjutnya saat ibu-ibu dikasih pertanyaan itu tidak bisa menjawab.
Selain itu, Kata mantan orang nomor satu di kepolisian provinsi lampung ini mengatakan, masyarakat sudah saat nya mengetahui sosok seorang pemimpin itu bukan hanya sekedar terkenal, tetapi masyarakat harus lebih mengetahui seorang pemimpin yang bisa menjalani amanah untuk rakyat.
“Saya tak mau dikenal, ga mau jadi pemimpin yang susah ditemui rakyat. Jadi walikota merakyat bukan mau dikenal,” jelasnya
Jendral bintang dua ini menegaskan terhadap puluhan ibu-ibu yang hadir ini ada yang melarang-larang untuk menunjukan dukungan seperti memasang baleho di kampung masing-masing dilarang oleh Aparatur Sipil Negara (ASN), lurah, kepala lingkungan hingga RT tak usah takut karena Indonesia ini negara hukum.
“Saya minta Lurah, Kepala Lingkungan, dan RT harus netral, dalam pilwakot kota Bandarlampung ini,”tegas Irjen Pol IKE Edwin.
Sementara salah satu dari puluhan ibu- ibu yang hadir di silaturahmi Dang Ike di kediaman tim korkel Tanjung Karang, Rukmini (47) mengatakan, sosok Ike Edwin cocok pimpin Bandarlampung yang mertabat.
“Kami ibu-ibu bangga seorang calon walikota yang merakyat, semoga bapak IKE – ZAM bisa menang jadi walikota,” kata dia
Ibu berkerudung ini meminta terhadap Ike Edwin, kalau jadi walikota Bandarlampung bisa sejahterakan para guru ngaji dan bisa merakyat.
“Pak tolong kalau bapak jadi walikot sejahterakan para guru ngaji. Sebab selama ini mau dibantu, tapi sampai ini mana?, Karena guru ngaji juga penting pak,” pungkasnya (Doni)