PESAWARAN – Sedihnya melihat nasib Bapak Kancil, warga Dusun Kampung Baru, Desa Kertasana Kecamatan Kedondong Kabupaten Pesawaran. Kondisi tubuhnya yang renta dan tuna rungu harusnya menjadi perhatian pemerintah. Namun, ia malah menjadi korban ‘keserakahan’ wanita yang diketahui merupakan adik dari mantan kepala desa setempat.
Sesungguhnya, nama Pak Kancil terdaftar dalam Penerima Keluarga Harapan (PKH). Tapi entah kenapa, selama enam bulan berturut, ia tidak mendapatkan uang bantuan tersebut.
Selain beras, Pak Kancil harusnya juga menerima bantuan uang tunai yang nilainya mencapai Rp1.600.000. Tapi, bantuan tersebut ternyata ditilep oleh wanita berinisial EHN, yang notabene merupakan adik dari mantan Kepala Desa (Kades) Kertasana.
“Selama mempunyai kartu PKH, Bapak Kancil ini tidak pernah menerima uang tersebut. Sebab, kartunya selalu dipegang oleh EHN, pemilik warung BPNT. EHN ini hanya memberikan beras saja tapi uangnya tidak pernah diberikan selama enam bulan berturut-turut. Nilainya Rp1.600.000,” kata seorang warga seraya menunjukan rekaman video obrolan Bapak Kancil dengan keluarganya belum lama ini.
Bukan hanya itu, EHN ini juga diduga memotong telur milik warga. Setiap jatah satu Kepala Keluarga (KK) diambilnya tiga butir.
“Jika dikalikan puluhan warga, sudah berapa banyak itu mas,” katanya.
Salah satu pendamping desa membenarkan adanya dugaan pengambilan uang milik Bapak Kancil. Termasuk juga soal telur.
Bahkan, kata pendamping ini, ada juga warga yang mendapatkan BPNT namun tidak disalurkan karena orang tersebut tidak ada di desa. “Tapi walaupun tidak ada, seharusnya diberikan kepada ahli warisnya,” katanya.
“Ia berdalih telur pecah atau busuk. Sedangkan saya tau bila terjadi pecah atau busuk, maka itu ada gantinya dari pemasok/suplaier barang. Sementara uang milik Bapak Kancil tersebut diketahui setelah keluarga korban mencoba mengecek di e-Warung di desa tetangga. Ternyata uang tersebut sudah ada yang menarik yaitu wanita tadi,” katanya.
Sementara EHN ketika dikonfirmasi membantah mengambil, namun hanya meminjam.
“Untuk BPNT saya hanya diberi mereka mas. Kalau untuk pemotongan telur, itu tidak mas. Hanya saja itu ada yang busuk dan pecah. Suplayer tidak mau mengganti mas kalau mereka sudah gak di sini,” kilahnya.
EHN mengaku akan mengembalikan uang Bapak Kancil. “Saya minta waktu dua bulan untuk mengembalikannya,” Pungkasnya. (Don)