IMG-20240802-WA0015

Foto : Humas Polres Tanggamus

INTAILAMPUNG.COM – Satuan Polisi air dan udara (Polairud) Polres Tanggamus bersama tim SAR, terus berupaya melakukan pencarian nelayan yang diduga tenggelam di pantai dusun Kilauan Jaya, Pekon Negeri Kelumbayan, Kecamatan Kelumbayan.

Memasuki hari yang kedua ini, jumat (2/8) Kasat Polairud Iptu Zulkarnain, memastikan bahwa operasi SAR tetap dilanjutkan untuk menemukan hilangnga korban.

Iptu Zulkarnain menjelaskan bahwa identitas korban adalah Abdul Kholid (67), warga Dusun Kiluan Jaya, RT 008/003 Pekon Negeri Kelumbayan, Kecamatan Kelumbayan.

Kronologi kejadian bermula pada selasa malam, (30/7), sekitar pukul 20.00 WIB. Saat itu Abdul Kholid diketahui pergi ke pantai Kiluan jaya untuk memancing ikan, seperti yang biasa dilakukannya setiap hari.

Namun, hingga rabu pagi (31/7), korban belum juga kembali ke rumah, sehingga pihak keluarga dan warga setempat memutuskan untuk mencarinya di lokasi biasanya ia memancing.

Di lokasi tersebut, mereka menemukan alat pancing, golok, senter, dan sisa bekas muntahan yang diduga milik korban. Warga telah melakukan pencarian sejak pagi hingga sore hari dengan menggunakan perahu dan menyelam di sekitar lokasi tersebut, namun belum berhasil menemukan Abdul Kholid.

“Kami melanjutkan operasi SAR pada hari kedua ini dengan harapan dapat menemukan korban secepatnya. Kami bersama tim SAR lainnya untuk memperluas area pencarian,” Kata Iptu Zulkarnain mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Rivanda.

Iptu Zulkarnain menyebut, proses pencarian ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Basarnas, TNI, dan relawan setempat. Tim SAR melakukan pencarian di permukaan laut dan di sekitar area yang biasa dilalui oleh korban.

“Alat pencarian menggunakan perahu, dan peralatan lainnya untuk memastikan setiap sudut area pencarian tidak terlewatkan,” tandasnya.

Sementara itu, komandan pos SAR Tanggamus Robi Rusli menjelaskan, pada hari pertama kemarin, pihaknya telah mengerahkan satu tim rescue menuju lokasi kejadian.

  Lampung Bersholawat, Habib Syech dan Puluhan Ribu Santri Doakan Mustafa-AJA

Kemudian, sekitar pukul 14.22 WIB, tim rescue berhasil tiba di desa Kelumbayan dan langsung berkoordinasi dengan warga setempat. Setelah endapat keterangan dari warga, tim rescue selanjutnya bergerak menuju ke lokasi kejadian.

Robi mengungkapkan, pihaknya melakukan penyisiran di sekitar lokasi hilangnya korban menggunakan perahu jukung.

Tim SAR menggunakan Aqua Eye guna mendeteksi kemungkinan adanya keberadaan korban di bawah air. Sayangnya, hingga saat ini pihaknya belum dapat menemukan tanda cluster X.

“Upaya pencarian hari pertama dilakukan hingga pukul 18.25 WIB, hasilnya masih nihil dan pencarian dihentikan sementara, dilanjutkan pada hari ini,”pungkasnya.(Rls/Denny)

Copyright © INTAI LAMPUNG. All rights reserved. Terima kasih atas kunjungan Anda. | Best view on Mobile Browser | ChromeNews by AF themes.