
Ket, Foto: Kantor Pemkab Lamteng.
INTAILAMPUNG.COM – Melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Lampung Tengah (Lamteng) terus berupaya dalam peningkatan pelayanan guna mewujudkan pembangunan yang merata.
Selama kepemimpinan Bupati Musa Ahmad, S.Sos., MM., dan Wakil Bupati dr. Ardito Wijaya., berbagai prestasi dan capaian keberhasilan OPD telah membuktikan bahwa Pemkab Lamteng bekerja dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dari berbagai sektor pembangunan.
Berbagai pelayanan Pemkab Lamteng yang bisa dinikmati masyarakat dan sudah dirasakan masyarakat diantaranya adalah pelayanan kesehatan berobat gratis di Rumah Sakit Umum Daerah Demang Sepulau Raya.
Dimana menurut Direktur RSUD-DSR Lamteng dr.Desi Kurniawati, pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin mendukung implementasi program berobat gratis yang dicanangkan Bupati Lamteng.
“Jadi saat ini pak Bupati berupaya membantu masyarakat, terutama masyarakat yang tidak mampu, terkait untuk masalah kesehatan. Salah satunya dengan PBI (Penerima Bantuan Iuran) daerah. Inilah yang sebenarnya menjadi acuanya untuk membatu masyarakat miskin mendapatkan pengobatan gratis di RSUD-DSR,” ucap, dr.Desi.
Sementara dalam bidang infrastruktur, Pemkab Lamteng melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah menganggarkan Rp 24 miliar dari anggaran APBD melalui pos anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) selama priode 2021-2024 untuk pembangunan Rehabilitasi dan rekonstruksi 100 jembatan dan gorong-gorong.
Menurut Kepala BPBD Lamteng Makmuri, Rehabilitasi dan rekonstruksi bangunan fisik tersebut, mengacu pada undang-undang penanggulangan bencana dan PP 21 tahun 2008 terkait penyelenggaraan bencana.
“Ada 100 lokasi jembatan dan gorong-gorong termasuk ada satu jalan. Anggaran yang sudah dikeluarkan sekitar Rp24 miliar,” ucap Makmuri.
Hasil dari pembangunan jambatan dan gorong-gorong ini pun, kini telah dirasakan masyarakat, sebagai akses mobilisasi baik untuk lalulintas sehari hari maupun untuk akses mengeluarkan hasil bumi masyarakat.
Bukan hanya itu saja, Pemkab Lamteng juga menyediakan pelayanan mudah dan cepat kepada masyarakat melalui Mall Pelayanan Publik (MPP) Lamteng. Dimana dengan dukungan 12 OPD dan 17 instansi vertikal, MPP Lamteng mampu menyediakan 161 jenis pelayanan yang bisa diakses masyarakat pada hari Senin – Jumat dari pukul 08.00 – 15.30 WIB di MPP Lamteng secara langsung.
Kepala MPP Lamteng Drs. Benny Sufiaga, AP.,M.H., mengatakan, bahwa MPP didirikan untuk mengintegrasikan kebutuhan masyarakat, terkait pelayanan publik. seperti pelayanan pengurusan perizinan, administrasi kependudukan (adminduk), pembuatan paspor dan lain sebagainya.
“Dengan adanya MPP di Kabupaten Lamteng, masyarakat yang membutuhkan pelayanan tidak harus kemana mana lagi. Misal, ada masyarakat mau mengurus BPJS, terkendala dengan sistim kependudukan, masyarakat bisa urus ditempat kita ini langsung. Tidak harus ke Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), karena semua pelayanan sudah ada di MPP Lamteng,” jelas Benny, saat ditemui diruang kerjanya, kemarin.
Tidak hanya itu, kata Benny, masyarakat yang ingin mengurus keimigrasian seperti pembuatan paspor tidak perlu lagi ke Bandarlampung. Semua sudah selesai di Kabupaten Lamteng ini, pada hari Senin-Selasa di MPP Lamteng.
Selain itu, Pemkab Lamteng juga menyediakan enam inovasi program Quick Win untuk meningkatkan pelayanan publik dalam rangka mendukung implementasi Smart City.
Melalui program Quick Win, Pemkab Lamteng menghadirkan smart governance, smart branding, smart economy, smart living, smart society, dan smart environment.
Penjabaran dari enam inovasi program Quick Win tersebut, yang pertama menjawab tantangan pada dimensi smart governance. Dimana Pemkab Lamteng telah menyediakan aplikasi PADUKA LAMTENG (Petugas Adminduk Kampung Lampung Tengah). Program ini merupakan pelayanan keliling terkait permohonan penerbitan data kependudukan seperti KTP, KIA, KK, akta lahir di 311 kampung yang tercatat di Lampung Tengah. Pelayanan ini mempermudah dan mempercepat masyarakat dalam mengurus kepemilikan dokumen kependudukan.
Kemudian Program Quick Win kedua membahas isu dalam dimensi smart branding. Disini Pemkab Lamteng tekah menyediakan layanan SIMAS BAPOKTING (Sistem Informasi Masyarakat Bahan Pokok dan Bahan Penting). Manfaat dari sistem ini adalah sebagai penetap harga acuan bagi pedagang serta masyarakat dan menjadi stabilisator harga atau pemantauan ketersediaan stok bahan kebutuhan pokok.
Program Quick Win ketiga pada dimensi smart economy adalah layanan SIAP SIJAK (Sistem Aplikasi Pengelolaan Potensi Pajak Daerah) yang bertujuan untuk mengelola potensi pajak daerah. SIAP SIJAK dibuat untuk memudahkan aktivitas OPD dalam penggalian potensi pajak daerah.
Program Quick Win keempat untuk menjawab masalah pada dimensi smart living, yaitu GREBEK STUNTING. Ini merupakan sebuah terobosan yang dilakukan Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Tengah dengan melibatkan dinas terkait untuk memberikan bantuan makanan bernutrisi bagi anak di bawah usia lima tahun yang memiliki potensi stunting.
Selanjutnya, Program Quick Win kelima ada KAMPUNG JAGOAN yang merupakan solusi dari dimensi smart society. Program ini untuk meningkatkan layanan terhadap masyarakat dan mempersiapkan tata kelola pemerintahan yang lebih baik dengan memberikan akses ke dinas terkait.
Program Quick Win terakhir yaitu layanan MOBILIKA (Mobil Limbah Pustaka) yang disusun sesuai dimensi smart environment. Program ini memiliki tujuan untuk meningkatkan angka literasi di masyarakat, utamanya anak-anak. Cara yang dilakukan adalah dengan mengajak mereka untuk memilah sampah atau barang bekas agar bisa mendapat keuntungan berupa fasilitas peminjaman buku bacaan gratis.
Bahkan, belum lama ini melalui enam inovasi program Quick Win yang diimplementasikan dalam Smart City guna mendukung pelayanan publik tersebut, Pemkab Lamteng mendapat apresiasi pemerintah pusat.
“Berkat kerjasama seluruh OPD Lamteng. Alhamdulillah kita mendapat apresiasi dari pusat. Dengan anggaran yang minim kita dapat melaksanakan implementasi dari Smart City yang kini dapat dinikmati masyarakat,” ungkap Kadis Kominfotik Lamteng Edi Supena, S.Sos,. M.M saat menghadiri acara pembukaan Forum Smart City 2024 di The Meru Sanur, Denpasar, Bali bulan lalu.
Sementara dibidang prestasi, Pemkab Lamteng melalui Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) belum lama ini, juga menjadi juara umum dengan meraih tiga katagori penghargaan di ajang Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) Otonomi Expo 2024, yang berlangsung pada 10-12 Juli 2024 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta Pusat.
Kepela Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Drs. Benny Sufiaga, AP., M.H., mengatakan, bahwa tiga penghargaan yang didapat Pemkab Lamteng diantaranya, pertama Pemkab Lamteng menang dalam perlombaan Wastra Nusantara dengan penilaian terbaik, kemudian di katagori Best Performance juga juara, dan yang ketiga Pemkab Lamteng menang dalam lomba stan katagori Atraktif dan Inovatif.
“Yang jelas baru tahun ini, dibawah kepemimpinan bapak Bupati Musa Ahmad kita bisa gondol juara umum,” ucap Drs. Benny Sufiaga, AP., M.H.
Benny Sufiaga mengatakan, bahwa penghargaan yang diperoleh Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah tidak terlepas dari dukungan Bupati Musa Ahmad, Sekda, dan seluruh jajaran OPD-OPD terkait yang saling bekerjasama.
“Alhamdulilah ini keberhasilan kita semua. Berkat dukungan dari bapak Bupati Musa Ahmad, pak Sekda, dan jajaran OPD-OPD yang saling bekerjasama, kita bisa menyabet juara umum. Yang pasti, kalau kita mau kerjasama, kita mua kompak, kita pasti bisa. Ini sejarah bagi kita (Pemkab Lamteng), bisa menyabet juara umum, mengalahkan stan-stan Kabupaten lain dari seluruh Indonesia,” ucapnya.
Menurut Benny Sufiaga, dalam penyelenggaraan Apkasi Otonomi Expo, stan Kabupaten Lamteng paling banyak dikunjungi dan menyedot perhatian pengunjung. Bahkan, investor pun tertarik untuk berinvestasi di Kabupaten Lampung Tengah.
“Hal yang membanggakan bagi kita dalam Apkasi Otonomi Expo adalah sudah ada investor yang pada saat datang melihat stan kita, ada yang tertarik mau kerjasama. Kita lihat nanti tindak lanjutnya seperti apa,” terangnya. (*).
Laporan: Redaksi Intailampung