Ket, Foto : Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamteng Makmuri.
INTAILAMPUNG.COM – Perkiraan dari BMKG musim hujan di Kabupaten Lampung Tengah, dimulai pada minggu kedua bulan November. Namun, sejak awal bulan November sudah mulai hujan dengan intensitas sedang. Pergantian musim menyebabkan potensi cuaca ekstrem seperti petir, hujan disertai angin kencang bahkan angin puting beliung.
Dari keterangan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamteng Makmuri menyebut, pihaknya telah melakukan berbagai persiapan baik dari segi personil maupun peralatan perlengkapan menghadapi pergantian musim saat ini.
“Dalam prediksi tersebut BMKG memberi instruksi untuk melakukan antisipasi, sehingga dengan kesiapan kita BPBD saat ini kami siap manakala dibutuhkan,” terang Makmuri, Kamis (19/12/2024).
Disampaikan Kaban BPBD Lamteng ini, bahwa pihaknya memberi imbauan ke masyarakat untuk rajin membersihkan selokan dan saluran di sekitarnya rumahnya agar ketika hujan air dapat lancar mengalir di saluran. Serta untuk masyarakat yang tinggal dipemungkiman rawan bencana untuk selalu waspada guna mengantisipasi hal yang setiap saat bisa terjadi.
“Mohon kerjasamanya untuk permasalahan lingkungan ini agar ketika hujan nanti tidak mengakibatkan genangan karena tertutupnya saluran karena sampah,” harapnya.
Kemudian Makmuri juga meminta masyarakat untuk mewaspadai cuaca ekstrem, misal adanya pohon tumbang yang berpotensi mengenai rumah. Masyarakat harus terus update informasi perihal cuaca ekstrem saat ini.
Terkait hujan yang disertai angin kencang, yang mengakibatkan pohon yang berpotensi tumbang, BPBD Lamteng, siap berkolaborasi dengan OPD terkait yang menangani perihal pertamanan dan penanganan pohon tumbang yakni Dinas Lingkungan Hidup.
BPBD Lamteng, menghimbau kepada masyarakat yang ada diwilayah rawan bencana untuk waspada sedini mungkin. Serta tetap waspada, dan perlu juga dilakukan aksi membersihkan drainase, tidak membuang sampah ke saluran-saluran drainase, tidak membuang sampah ke sungai, sehingga tidak terjadi banjir.
“Masyarakat juga perlu waspada dengan angin kencang yang bisa menyebabkan pohon tumbang. Jika disekitar rumah terdapat pohon yang berpotensi tumbang segera agar melapor ke aparat desa atau kelurahan setempat,” pinta Makmuri. (Rki)
