
INTAILAMPUNG.COM – Sekretaris Komisi II DPRD Kota Metro Wahid Asngari, menggelar reses di Kelurahan Mulyojati, Kecamatan Metro Barat.
Dalam reses tersebut, sejumlah warga menyampaikan berbagai aspirasi, terutama terkait penanggulangan banjir dan kenakalan remaja.
Menanggapi hal itu, Wahid menegaskan, bahwa penanggulangan banjir harus dilakukan secara menyeluruh, mulai dari hulu hingga hilir.
Ia menyebut beberapa titik yang perlu mendapat perhatian, seperti Mulyosari, Mulyojati, Margodadi, dan Margorejo.
Sebagai langkah awal, Wahid akan memprioritaskan normalisasi drainase di wilayah terdampak. Menurutnya, banyak drainase yang mengalami pendangkalan sehingga menghambat aliran air.
“Langkah pertama adalah normalisasi drainase. Jika drainase sudah ada tetapi mengalami pendangkalan, tentu harus kita benahi,” ujar Wahid dalam reses yang berlangsung di Aula Green House Jalan Nusantara RW 01, Sabtu (15/2/2025).
Selain normalisasi drainase, ia juga menyoroti pentingnya pembangunan sudetan agar aliran air bisa langsung menuju sungai yang melintasi Kecamatan Metro Barat dan Metro Selatan. Beberapa usulan masyarakat terkait hal ini telah masuk dalam program prioritas tahun 2025.
“Ada yang masuk dalam program prioritas tahun 2025, tetapi ada juga yang baru bisa direalisasikan tahun 2026,” tegasnya.
Tak hanya soal banjir, warga juga mengangkat isu kenakalan remaja. Wahid menekankan pentingnya peran keluarga dalam membina anak-anak agar tidak terjerumus dalam perilaku tersebut.
Menurutnya, banyak kasus kenakalan remaja yang terjadi di Kota Metro ternyata dilakukan oleh pendatang dari luar kota. Hal ini tak lepas dari status Kota Metro sebagai kota pendidikan yang menjadi tujuan mahasiswa dan pelajar dari berbagai daerah.
“Pendekatan terbaik dalam menangani kenakalan remaja adalah melalui keluarga. Setelah kita telaah, beberapa pelaku kenakalan remaja di Kota Metro ternyata bukan warga asli Metro,” ungkap Wahid.
Wahid menegaskan bahwa meskipun pelaku berasal dari luar kota, penanganan tetap harus dilakukan dengan bijak. Semua pihak, termasuk RT dan RW, harus turut serta dalam pengawasan.
“Kita tetap harus memilah sumber masalahnya. Tapi yang jelas, mereka semua tetap anak bangsa yang perlu kita bina,” katanya.
Sebagai langkah antisipasi, Wahid menekankan pentingnya koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah setempat dan keluarga, agar kenakalan remaja dapat diminimalkan.
“Antisipasi kita, pemerintah melalui garda terdepan yaitu RT, RW, dan keluarga masing-masing,” tutupnya. (iwn)