Bandar Lampung, Intailampung.com – Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya kembali melaksanakan proses seleksi bagi mahasiswa yang akan mengikuti program internasional yakni student mobility dan joint research ke 6 negara yakni Inggris, India, Taiwan, Tiongkok, Vietnam, danMalaysia.
Sebanyak 24dannbsp; mahasiswa IIB Darmajaya tampak antusias mengikuti proses seleksi yang berlangsung di kampus setempat. Tahap seleksi yang dilakukan meliputi seleksi Bahasa Inggris (reading, writing, listening, dan speaking) pada 22 Februari 2018, seleksi akademik (pengetahuan dasar sesuai jurusan) pada 23 Februari 2018, dan seleksi wawancara (pengetahuan, motivasi, prestasi, dan riwayat hidup) pada 26 Februari 2018.
Program internasional kali ini memberikan kesempatan mahasiswa Darmajaya untuk kuliah selama 1 semester (student mobility) atau melakukan penelitian bersama (joint research) di salah satu dari 11 perguruan tinggi ternama di 6 negara.
Diantaranya, University of The West of England (UWE) Bristol Inggris, Sharda University India, Duy Tan University Vietnam, FPT University Vietnam, Cheng Shiu University Taiwan, Tung Hai University Taiwan, National Taiwan University, Shih Chien University Taiwan, Nantong Vocational University (NTVU) Tiongkok,National Cheng Kung Taiwan, dan Universiti Teknikal Malaysia Melaka (UTeM).
Kepala KUHI Darmajaya, Rahmalia Syahputri mengatakan, pendaftaran program Student Mobility telah dibuka sejak 16 Oktober 2017 danndash; 15 February 2018. Mahasiswa yang terpilih nantinya akan mendapatkan pembekalan akademik dan non akademik mulaidannbsp; April- Juli 2018. Sementara pemberangkatan mahasiswa diperkirakan pada Agustus/Semptember mendatang.
Dosen Fakultas Ilmu Komputer Darmajaya ini melanjutkan, bagi yang memiliki prestasi dibidang akademik, seni, budaya, olahraga, dan lainnya serta mendapatkan hasil yang baik saat test tertulis dan wawancara, berkesempatan untuk memperoleh beasiswa biaya hidup dari Darmajaya.
danldquo;Program Student Mobility memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk merasakan bagaimana proses pembelajaran di luar negeri. Mereka juga bisa mendapatkan teman baru, belajar beradaptasi, berkomunikasi, dan berinteraksi dengan orang asing. Tak hanya menambah ilmu pengetahuan dibidang akademik, mahasiswa juga dapat mengenal kebudayaan antar negara dan memperluas wawasan internasional,danrdquo; ujarnya.
Sementara melalui program joint researchdiharapkan dapat memotivasi mahasiswa untuk aktif, dan kreatif melakukan penelitian. Selain itu, juga untuk meningkatkan kualitas penelitian, ragam penelitian, dan jumlah publikasi bersama berskala internasional antara dosen dan mahasiswa. (Intai/HumasDarmajaya)