Puluhan Rumah Terendam Banjir Akibat Hujan

PESAWARAN, INTAILAMPUNG.COM – Puluhan Rumah terendam di Kecamatan Padang Cermin akibat guyuran hujan yang terjadi sejak, Senin (29/10) tengah malam hingga pagi hari. Hal ini diungkapkan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pesawaran Mustari melalui telepon selulernya. Selasa (30/10).

“Ya, benar ada musibah banjir di sekitaran Kecamatan Padang Cermin yang diakibatkan oleh guyuran hujan dari sore hingga tengah malam,” ungkapnya.

Dari kejadian tersebut puluhan rumah terendam air. “Air itu mulai naik sekitar tengah malam, ketinggian air mencapai setinggi lutut orang dewasa dan merendam puluhan rumah, dan untuk korban jiwa Alhamdulillah tidak ada,” ujarnya.

Ia pun mengaku telah menerjunkan tim untuk menangani persoalan banjir tersebut. “Kita sudah kirim tim tanggap bencana dan bantuan logistik berupa pakaian bekas layak pakai, dan sampai saat ini air berangsur-angsur sudah surut,” kata dia

Baca Juga

Kata dia hal ini sudah  berkoordinasi dengan stake holder terkait untuk penanganan pasca bencana. “Kami juga tadi sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial untuk penanganan pasca bencana, karena penanganan pasca bencana ini juga penting, terutama penyakit yang timbul akibat bencana banjir,” tambahnya.

Namun saat Disinggung terkait musibah banjir yang sering terjadi pada tempat yang sama, ia menyatakan bahwa pihaknya selalu memberikan saran kepada stake holder terkait untuk penanganannya. “Memang untuk daerah yang sering terjadi banjir itu, adalah daerah yang merupakan rawan banjir, dan kami pernah memberikan masukan kepada stake holder terkait untuk langkah antisipasinya, seperti Kecamatan Padang Cermin ini salah satu langkahnya adalah normalisasi sungai, tapi memang untuk melakukan normalisasi itu membutuhkan anggaran yang tidak sedikit,” ucapnya.

Ia pun menghimbau kepada masyarakat yang tinggal pada daerah rawan bencana untuk selalu waspada. “Kami selalu menghimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada, apalagi saat ini kita sudah memasuki musim penghujan, sehingga potensi bencana banjir dan tanah longsor bisa saja terjadi pada daerah yang memang rawan bencana,” pungkasnya. (Al/Intai).

LAINNYA