Ketua Tim Kemenangan Optimis IKE-Zam Lolos Verfak ke Dua dan Siap Bertanding di Pilwakot 2020 ini

BANDARLAMPUNG – Ketua Tim Kemenangan Ike-Zam, Nero Kunang, optimis IKE-Zam lolos di Verfak kedua. Hal ini beracuan jumblah yang real dilapangan rata-rata 80 persen.

Berdasarkan data jumblah dukungan reil tersebut sudah jelas keterangan dari LO dilapangan yang didapat dari penyelengara tingkat PPK dan Panwascam ini sendiri saat berjalannya Verfak kedua tersebut.

“Data yang kami miliki bersumber dari (PPK) dan (Panwascam) bahwa rata-rata 80 persen disetiap wilayah kususnya di 18 kecamatan nah ini berubah draktis turun ini ada apa,?” ungkap Ketua Tim Kemenangan Ike-Zam Nero Kunang saat diwawancarai oleh awak media kemarin.

“Kami meyakini penyelenggara diduga melakukan kecurangan dan manipulasi data hal ini terkesan ada tekanan dari Bawaslu Provinsi, dimana salah satu komisioner Bawaslu provinsi yakni Herman turun kelapangan pada hari keempat verfak dan semua PPS dan PPK serta Panwascam terkesan mendapatkan pesanan untuk menjegal kami di pilkada ini. namun saya menanggapi sambil (sedikit berguyon), biasa dalam politik ada manuver, mungkin harga sudah cocok, tapi kami akan terus melawan apalagi kami punya data kami kuat dan bisa dibuktikan,”lanjutnya

Baca Juga

Kata dia, pasangan Bakal Calon (Balon) Walikota Bandarlampung lewat jalur independent optimis bakal lolos di Verfak kedua dan terus maju.

“Kami optimis IKE-Zam bakal lolos diverfak Kedua untuk maju dipilwakot pada tahun 2020 ini,” jelasnya

Bukan itu saja bapak yang biasa dipanggil Sunan ini menjelaskan, bahwa data yang dimiliki oleh tim-tim LO dibawah sudah sesuai fakta dilapangan.

“Jadi data dukungan yang reil yang kami miliki pada Verfak Pertama
IKE-Zam sebanyak 22 ribu dukungan, dan Verfak yang Kedua sebanyak 27 ribu dukungan reil jadi ini jelas IKE-Zam bisa ikut kontestasi dipilwakot Bandarlampung,” bebernya

  Sidang Paripurna, Gubernur Arinal Pemrov WTP 8 Kali

Sementara salah satu kordinator kecamatan (Korcam) diwilayah Tanjung Karang Timur (TKT) Doni, mengakui bahwa ada dugaan yang sudah dirugikan oleh badan penyengara tingkat PPS, Panwas dan PPK itu sendiri. Seperti contoh dalam Verfak yang berjalan selama 6 hari berturut-turut di kediaman dirinya sendiri pada Verfak dihari kedua cukup lumayan jumblah dukungan yang didapat tetapi karena dibadan penyelengara Panwas yang berstatus sebagai RT, suara dukungan itu hilang seperti ditelan bumi.

“Pada hari kedua pemindahan posko kelurahan kebun jeruk Kecamatan TKT di rumah saya sebanayak 70 orang yang hadir dan dukungan memenuhi syarat (MS) sebanyak 36 orang pada siang hari dan dilanjutkan pada malam hari sekitar pukul 19.00 wib jelas masuk MS 20 orang, tetapi hasil pleno tadi siang hanya MS 29 orang inilah salah satu dugaan kecurangan penyelengara yang berstatus sebagai oknum RT tersebut,” jelasnya

“Ini tempat saya RT aktif masuk dalam penyelengara, saya bertanya apakah ini bisa ikut serta didalam penyelengara pilwakot Bandarlampung,” pungkasnya (Robbi)

LAINNYA