SKAAP Minta APH Turun, Anggaran Bagian Umum Setda Kota Diduga Kocok Bekam

Bandar Lampung, Intailampung.com-Anggaran Bagian Umum Setda Kota Bandar Lampung diduga banyak kocok bekam dan terindikasi Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN). Untuk itu aparat penegak hukum turun tangan.

Hal itu dikemukakan Ketua Strategi Kebijakan Analisa Anggaran Publik (SKAAP) Lampung Andre Arifin. Andre menyoroti sejumlah kejanggalan anggaran kegiatan di bagian umum sekretarat pemerintah Kota Bandar Lampung tahun 2021, yang nilainya mencapai puluhan miliar.

Menurut Andre Arifin sejumlah kegiatan terindikasi terjadi KKN, pemborosan bahkan rentan fiktif.  Kegiatan yang menjadi pertanyaan diantaranya pemeliharaan bangunan gedung, taman pengecatan perbaikan atap, dengan nilai ratusan juta.

Kemudian pekerjaan pemeliharaan alat angkutan-bermotor dan penumpang serta biaya servis kendaraan Walikota dan Wakil Walikota dan Sekretariat.

Baca Juga

“Ada juga kegiatan pemeliharaan bangunan gedung berupa pemeliharaan taman pengecatan, perbaikan dan pagar pemeliharaan kolam Ikan. Termasuk pembeian bahan bakar dan pelumas yang mencapai sekitar Rp 4 miliar lebih. Anggaran kegiatan seperti ini diduga rentan manipulasi dan fiktif,” tegasnya.

“Intinya banyak kejanggalan kegiatan di bagian umum yang patut dipertayakan, misalnya kegiatan perjalanan dinas sampai Rp 570 juta, belanja habis pakai, belanja peralatan mesin dan sound system. Dimana barang-barang itu,” ungkapnya.

Selain itu kegiatan Jasa kebersihan kantor yang menggunakan pihak ketiga diduga terindikasi KKN. Pasalnya pemeliharaan rutin gedung kantor Pemerintah Kota Bandar Lampung tahan 2019 dan 2020 perusahaa pemenangnya diduga milik satu orang.

“Dari kegiatan pemeliharaan rutin gedung kantor ini ada indikasi kuat KKN dan monopoli, patut dicurigai perusahaan yang menang milik orang yang sama, meskipun beda-beda tipis,” kata dia.

Dia menjelaskan tahun 2019 kegiatan pemeliharaan rutin gedung kantor dianggarkan senilai Rp 2,750 000.000,- dimenangkan Thalia Mandiri Sejahtera dengan penawaran Rp 1,701.928.482 miliar beralamat di Perum Mogenta Residence nomor 9 Bandar Lampung.

  Walikota Bandar Lampung Mengunjungi Ketahanan Pangan Marines 7 Ranch

Kemudian tahun 2020 sambung Dia, kegiatan pekerjaan yang sama dengan nilai pagu Rp 2,975.000,000,- dimenangkan Thalia Mandiri Sejahtera dengan harga penawaran Rp 2,947.235.500 yang beralamat di Jalan Mr Moch. Roem nomor 9E LK 1 Sumur Putri .

“Dari data dan fakta diatas patut diduga ada unsur KKN, dan monopoli serta kongkalikong panitia dan pemenang proyek. Dimana dalam 2 tahun berturut-turut kegaitan tersebut dimenangkan perusahaan yang patut diduga orangnya sama,” jelasnya.

Untuk itu SKAAP meminta penegak hukum mengusut dugaan KKN dan monopoli dalam sejumlah kegiatan di bagian umum tersebut.

“Kami sudah meminta penjelasan pihak pemda, dan kami juga meminta penegak hukum melakukan penyelidikan terkait sejumlah kejanggalan kegiatan di bagian umum itu,” pungkasnya.

Sampai berita ini diturunkan Kabag Umum Setda Kota Bandar Lampung masih dalam tahap konfirmasi. (Bong)

Berikut daftar beberapa kegiatan Bagian Umum Setda Kota Bandar Lampung yang menjadi sorotan SKAAP : 

1. Belanja Pemeliharaan Gedung dan Bangunan  Pintu dan Jendela Pemeliharaan Atap dan Lantai Pemeliharaan Kamar Mandi/WC Pemeliharaan Gedung Wanita Bhakti/PKK Pemeliharaan Lift Pengecatan Gedung Kantor Pemeliharaan karpet Pemeliharaan wallpaper Penyekatan ruangan Perawatan lampu hias gedung Perawatan kaca Rp 900 juta

2. Belanja pengadaan Kursi 1 biro 2. Pengadaan kursi 1/2 biro Rp. 155 juta

3. Belanja pengadaan Suvenir/Cendera Mata Rp 200 juta

4. Pengadaan sound systemRp 25 juta

5. Belanja Alat Komunikasi Radio VHF Pengadaan HT Rp 20 juta

5.  Perjalanan Dinas Dalam Negeri Belanja  Walikota dan Wakil Walikota dan Sekretariat Rp 570 juta

6. Biaya pelatihan kursus Pendidikan Walikota dan Wakil Walikota Rp 75 juta

7. Pemeliharaan Alat Kantor dan Rumah Tangga-Alat Pendingin AC Rp 200 Juta

  Gubenur Luncurkan Kartu Pendidikan Berjaya

8. Belanja Barang Pakai Habis kantor-perabot  Rumah Dinas Walikota dan Rumah Jabatan Wakil Walikota Rp 369.035.000

9 . Belanja Biaya Rumah tangga (9 bahan pokok/lauk pauk) Walikota dan wakil wali kota Rp 420 Juta

10. Belanja Barang Pakai Habis Rapat Nasi Kotak selama 1 Tahun Rp 520 juta

11. Belanja Barang Pakai Habis 1. Biaya Makanan dan Minuman Walikota Sekretaris Daerah dan Asisten Sekda  dan Minuman Bag Umum Rp 356 Juta

11. Belanja Sewa  Kendaraan Bermotor Penumpang Rp 30 juta

12. Belanja Jasa Kantor Belanja Tagihan Listrik Walikota . Wakil Walikota dan Sekretariat Rp 4.245.385.000

13  Belanja Bahan-Bahan Bakar dan Pelumas Walikota dan wakil walikota Rp. 2.518.828.440

14 Belanja Bahan-Bahan Bakar dan Pelumas Minibus Sepeda Motor Rp 1.978.828.440

15. Belanja Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Alat Darat Bermotor-Kendaraan Bermotor Penumpang dan service  Walikota dan Wakil walikota dan Sekretariat Rp 471.225.000

16. Belanja Peralatan dan Mesin Alat Angkutan-Alat Angkutan Darat Bermotor-Kendaraan Bermotor Walikota Wakil Walikota Minibus Sekretariat Rp 194.443.296

17 . Belanja Jasa Kantor Tenaga Administrasi pegawai tenaga Kontrak = 3,125 orang dan Tenaga Kontrak Bidang Tertentu = 672 orang dan Thr = 313 orang Rp 9.688.250.000

 

 

LAINNYA