Dukung Penuh Program Sekolah Penggerak, Ini Komitmen Parosil Mabsus

Lampung Barat, Intailampung.com – Pemerintah Kabupaten Lampung Barat (Lambar) mendukung penuh Program Sekolah Penggerak yang digagas Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi pada tahun 2021 lalu.

Dukungan itu disampaikan langsung oleh Bupati Parosil Mabsus dengan menegaskan, jika Pemkab Lambar mendukung Program Sekolah Penggerak dengan berkomitmen untuk tidak merotasi pengawas/pemilik kepala satuan pendidikan, guru/pendidikan dan tenaga kependidikan selama minimal empat tahun di satuan pendidikan yang telah ditetapkan sebagai pelaksana Program Sekolah Penggerak.

“Kemudian siap menyediakan anggaran melalui APBD sebagai intervensi menyukseskan Program Sekolah Penggerak. Lalu akan membuat kebijakan daerah melalui Peraturan Bupati untuk mendukung dalam pelaksanaannya,” ucap Parosil dalam video resminya.

Dukungan itu sendiri sejalan dengan komitmen Pemerintah Lampung Barat yang mempunyai program unggulan (Pitu Program) poin ketiga yaitu Semua Bisa Melanjutkan Sekolah dalam memajukan kualitas pendidikan.

 

Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lambar, Seno Susanto menerangkan, jika Program Sekolah Penggerak merupakan visi pendidikan untuk mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian.

“Melalui terciptanya Pelajar Pancasila yang bernalar kritis, kreatif, mandiri, beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, bergotong royong, dan berkebinekaan global,” ujar Seno saat dimintai informasi terkait Program Sekolah Penggerak oleh media ini, Rabu (19/1).

Diungkapkan Seno, jika Sekolah Penggerak adalah katalis untuk mewujudkan visi pendidikan Indonesia.

“Sekolah Penggerak adalah sekolah yang berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik dengan mewujudkan profil pelajar pancasila yang mencakup kompetensi dan karakter yang diawali dengan SDM yang unggul (kepala sekolah dan guru),” ungkapnya.

Lalu dijelaskannya, Program Sekolah Penggerak terdiri dari lima intervensi yang saling terkait dan tidak bisa dipisahkan, pertama yaitu Pendampingan Konsultatif dan Asimetris yang merupakan Program kemitraan antara Kemendikbud dan pemerintah daerah dimana Kemendikbud memberikan pendampingan implementasi Sekolah Penggerak.

  Tenaga Honorer Dihapus 2023, Ini Kata BKPSDM Lambar

“Kedua Penguatan SDM Sekolah yaitu penguatan kepala sekolah, pengawas sekolah, penilik, dan guru melalui program pelatihan dan pendampingan intensif (coaching) one to one dengan pelatih ahli yang disediakan oleh Kemdikbud,” jelas dia.

Lanjut Seno, yang ketiga adalah Pembelajaran dengan Paradigma Baru, yaitu pembelajaran yang berorientasi pada penguatan kompetensi dan pengembangan karakter yang sesuai nilai-nilai pancasila, melalui kegiatan pembelajaran di dalam dan luar kelas.

“Kemudian yang ke empat Perencanaan Berbasis Data dimana berfokus pada manajemen berbasis sekolah dengan perencanaan berdasarkan refleksi diri sekolah. Dan kelima yakni Digitalisasi Sekolah yang merupakan penggunaan berbagai platform digital bertujuan mengurangi kompleksitas, meningkatkan efisiensi, menambah inspirasi, dan pendekatan yang customized,” terangnya.

Rencananya pendaftaran sekolah penggerak tahap akan dibuka pada Maret 2022 mendatang. Seno menuturkan pihaknya telah melakukan follow up berupa sosialisasi pada satuan pendidikan pada berbagai kesempatan pasca digagasnya sekolah penggerak sejak 2021 lalu.

“Seluruh sekolah mulai PAUD hingga SMA, nantinya bisa mendaftarkan masing masing sekolah pada laman https://sekolah.penggerak.kemdikbud.go.id,” tutur Seno Susanto, mendampingi Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan (Disdikbud) Lambar, Bulki Basri. (Ade/Intailampung.com)

Baca Juga

LAINNYA