Kepala BPTD VI Bahar Latief Bantah Pejabatnya Serobot Antrean

Bandar Lampung, Intailampung.com-Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah VI Provinsi Bengkulu dan Lampung Bahar Latif membantah pejabat di lingkungan BPTD menyerobot antrean di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, Selasa (25/4/2023).

Bahar memberikan penyampaian klarifikasi perihal pemberitaan di media menerobos antrian di pelabuhan Bakauheni bahwa penyerobotan itu dari unsur perhubungan darat dan BPTD VI Bengkulu dan Lampung pada hari Senin tangal 24 April 2023 pukul 16.00 wib di kapal KM portlink, bahwa pemberitaan dari media tersebut tidak benar rombongan kementerian perhubungan darat.

“Tidak ada rombongan dari kemenhub melakukan hal tersebut, kami senantiasa melaksanakan pengawasan dan pengendalian angkutan lebaran  1444 H secara terukur dan profesionalisme, demikian kami sampaikan, *Mudik aman dan Berkesan*,” demikian kata Bahar.

Sejumlah pemudik mengamuk karena tidak terima diserobot sejumlah kendaraan pejabat saat mengantre di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, Lampung.

Baca Juga

Mereka mengamuk karena sudah mengantre berjam-jam, namun diserobot rombongan kendaraan para pejabat tersebut.

Peristiwa itu terjadi pada Senin (24/4/2023) sore. Video saat sejumlah pemudik itu ngamuk pun beredar.

Dalam video terlihat sejumlah pemudik itu meluapkan kekesalannya kepada petugas yang berjaga di sekitar lokasi.

Mereka tidak terima diserobot sejumlah mobil yang masuk kapal mendahului mereka yang sudah mengantre sejak lama.

Di dalam video terlihat ada petugas kepolisian yang mencoba menenangkan para pemudik itu. Namun para pemudik itu tetap meluapkan emosinya.

“Kalau mau ngomong di depan kamera, itu oknum pejabat yang masuk. Kami nunggu sudah lama loh Pak, empat jam,” kata salah seorang pemudik yang ikut menyampaikan protes, Adit, dalam video itu.

Dia mengaku kesal karena diserobot sejumlah kendaraan saat hendak masuk ke dalam kapal.

  Muswil lll FA HMI Wati (Forhati) Lampung

Adit menyebut kendaraan yang menyerobot adalah sejumlah mobil yang dikawal sejumlah sepeda motor.

“Empat jam lebih kami tadi ngantre untuk bisa masuk ke kapal. Terus mendekati mobil saya masuk, itu ada tujuh mobil masuk ke dalam kapal di kawal pake motor. Mobilnya tadi Range Rover, Alphard, Inova tadi saya lihatnya,” ucap Adit kepada wartawan.

Karena diserobot sejumlah kendaraan itu, sebut Adit, dia harus menunggu lebih lama lagi untuk bisa naik ke kapal.

Dia harus menunggu kapal lainnya untuk bisa menyeberang dari Bakauheni ke Merak, Banten.

“Iya nunggu lagi, maksud saya itu kenapa kok bisa begitu. Apakah ini oknum atau gimana, jadi minta tolong sama Pak Erick Thohir dan Pak Jokowi untuk diperhatikan,” ujar Adit.

Dia mengaku kesal dengan peristiwa itu. Apalagi, kata Adit, dia diserobot saat waktunya masuk ke kapal.

“Iya sangat menyesalkan, kalau memang mobil itu tadi ikut ngantre sih nggak masalah. Tapi ini detik terakhir main masuk aja, kami di sini sudah ngantri empat jam lebih loh,” jelas Adit.

LAINNYA