Dianiaya Tanpa Sebab Laskar Lampung Dampingi Putri Lapor Polisi

Bandar Lampung,Intailampung.com-Rossatrianurishma Putrindatama (19) warga Jl. Sam Ratulangi Gg. Gelatik No. 5 Lk III, lapor ke Polsek Kedaton, Senin malam (18/08/2023). Pasalnya perempuan berparas manis ini dianiaya dan dipukuli seorang pria tanpa sebab. 

Ditemui usai mendampingi korban melapor ke Polsek Kedaton, Ketua PAC Laskar Lampung Indonesia Kecamatan Rajabasa Ferdiansyah menjelaskan kronologi kejadian bermula saat Putri nama panggilan korban sedang menunggu rekannya di dekat Masjid Al Abbas, Jl. Purnawirawan, tidak jauh dari Kedai Test Coffe.

“Tiba-tiba dia didatangi seorang pria yang langsung menegurnya. Pria tersebut menurut informasi warga adalah salah satu pengurus masjid setempat, ” terangnya.

Alasan pelaku yang belum diketahui namanya tersebut, karena perempuan itu mengenakan celana pendek. Pelaku maksa korban agar pergi dari lokasi kejadian dengan menyiram air hingga seluruh pakaiannya basah.

Baca Juga

“Tidak puas pelaku kemudian memukul korban dengan balok kayu yang mengenai punggung sebelah kirinya hingga memar. Korban sempat menangis dan shock, karena diserang secara tiba-tiba oleh pelaku, ” bebernya.

Menurut Efi panggilan akrabnya, apapun alasannya melakukan penganiayaan dan pemukulan hingga menyebabkan cidera tidak dibenarkan. Apalagi korbannya adalah seorang perempuan lemah yang seharusnya dilindungi.

“Atas dasar kemanusiaan inilah kami dari Laskar Lampung, mendampingi korban melaporkan pelaku ke pihak kepolisian, ” tegasnya.

Saksi mata, Septanada warga setempat membenarkan peristiwa penganiayaan tersebut. Menurutnya, dia melihat pelaku saat membawa balok kayu untuk menganiaya korban.

“Ya saya melihat pelaku saat membawa balok kayu, tapi kalau pemukulannya saya nggak lihat karena saya sedang di dalam caffe. Karena ada suara teriakan perempuan kesakitan, saya keluar untuk mencari tahu sumber suaranya. Nggak tahunya itu tadi si mbaknya rupanya dipukuli dengan kayu, ” terangnya.

  Epeng Gelar Sosialisasi Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan

Akibat penganiayaan tersebut korban mengalami memar di bahu dan cidera sehingga tangannya sakit saat digerakkan. Korban juga mengalami trauma dan ketakutan. (Rilis)

LAINNYA