Camat Batu Brak Instruksikan Aparat Pekon Canangkan Kewaspadaan Terhadap Harimau

Lampung Barat – Camat Batu Brak Kabupaten Lampung Barat (Lambar) Ruspel Gultom menginstruksikan aparatur pekon untuk mencanangkan kewaspadaan masyarakat terhadap Harimau Sumatera.

Hal tersebut didasarkan atas beredarnya video berdurasi 18 detik terkait penemuan jejak yang diduga kuat milik harimau sumatera di pemangku Kali Pasir, pekon Sukabumi kecamatan Batu Brak, pada Selasa (27/2/2024).

Camat Batu Brak Ruspel Gultom saat dihubungi mengatakan bahwa pihaknya baru saja ke lokasi penemuan jejak harimau bersama tim satuan tugas (Satgas) dan juga pihak lain.

“Baru saja saya dari Pemangku Sidodadi tempat video yang diduga jejak kaki Harimau tersebut viral bersama dengan satgas dan juga pihak keamanan setempat untuk menelusurinya, namun karena kondisi hujan jejak tersebut tersamarkan dan membuat satgas belum bisa memastikan apakah telapak kaki tersebut benar atau tidak dari harimau Sumatera,” ungkapnya.

Baca Juga

Meski demikian, Ruspel menginstruksikan aparat Pekon agar mencanangkan di setiap masjid untuk menginformasikan serta memberi imbauan kepada masyarakat Sukabumi dan Kota Besi mengenai kewaspadaan dan hati-hati saat pergi berkebun.

“Saya sudah memberitahu aparat Pekon agar mencanangkan ke tiap masjid agar masyarakat tahu walaupun belum bisa dipastikan itu jejak kaki harimau atau bukan namun alangkah baiknya kita lebih meningkatkan kewaspadaan saat pergi berkebun dan yang suka berburu harap tidak dilakukan dulu karena hewan ini akan berkeliaran atau mencari mangsa saat menjelang pagi, sore, dan malam hari,” pungkasnya.

Sementara itu, salah satu warga pekon Kota Besi Askansah mengaku takut untuk melakukan aktivitas di kebun.

Karena dalam kurun waktu satu bulan, dua warga Suoh dan Bandar Negeri Suoh (BNS) ditemukan tewas diterkam harimau, sedangkan isu yang beredar melalui rekaman video berada di Kebun milik salah satu warga Kota Besi yang berada di pekon Sukabumi.

  Bupati Parosil : Cari Jalan Keluar Atasi Konflik Antara PT. TOP dan Masyarakat

“Sebelum harimau itu ditangkap saya tidak akan pergi ke ladang dulu, takut terjadi apa-apa seperti yang terjadi di Suoh, soalnya itu binatang buas yang tidak pandang bulu untuk menyerang mangsanya,” singkatnya. (Aldo)

Editor: Ade Irawan

LAINNYA