
Ket, Foto : Lurah Bandar Jaya Timur Usman Fauzi. (foto: Riki)
INTAILAMPUNG.COM – Dalam rangka mengantisipasi serta meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran nyamuk Aedes Aegypti penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD), Kelurahan Bandar Jaya Timur, Kecamatan Terbanggi Besar, Lampung Tengah, bersama pihak Puskesmas setempat melakukan fogging secara swadaya dititik wilayah lingkungan kelurahan.
Dari keterangan Lurah Bandar Jaya Timur Usman Fauzi menyebut, bahwa tindakan fogging yang dilakukan pihaknya diharapkan dapat mencegah berkembang biaknya nyamuk penyebab penyakit DBD dilingkungan Keurahan BJT.
“Hari ini kita lakukan fogging di RW.02, dan akan berlanjut ke RW lainnya. Dalam hal ini artinya, lebih baik kita mencegah dari pada mengobati. Penyemprotan fogging pada hari ini kita lakukan diwilayah RW.02 dan insyaallah akan berlanjut ke lokasi lingkungan lain,” kata Usman, Senin, (30/12/2024).

Usman berharap, warganya dapat menjaga kebersihan lingkungan, serta pemberantasan sarang nyamuk, dengan cara 3M plus. Yaitu, dengan menutup tempat penampungan air, menguras bak mandi dan tempat penampungan air sekurang-kurangnya seminggu sekali, serta menimbun sampah-sampah dan lubang-lubang pohon yang berpotensi sebagai tempat perkembangan jentik-jentik nyamuk.
“Jadi penyemprotan fogging ini kita lakukan agar upaya pencegahan DBD dapat lebih efektif pemberantasannya. Dengan usaha yang kami lakukan ini, kami harap perkembangan nyamuk DBD khususnya diKel.BJT bisa diminimalisir dan masyarakat bisa hidup sehat serta terhindar dari penyakit DBD,” ungkap Usman.
“Saya mengimbau kepada seluruh warga masyarakat Kelurahan BJT untuk dapat bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan sekitar rumah, dan segera memeriksa anggota keluarga ke RS atau Klinik terdekat apabila mendapati gejala DBD,” harap Lurah BJT ini.
Sementara itu, Ketua RW.02, Kelurahan BJT Agus Talman mengungkapkan, bahwa langkah yang diambil oleh pihak Kelurahan sangat efisien, dalam rangka mencegah penyebaran nyamuk penyebab DBD. Meski sampai saat ini belum ada warganya yang terjangkit DBD, namun upaya pencegahan merupakan langkah tanggap terhadap warga.
“Kita bersama pihak kelurahan selalu berupaya memberikan yang terbaik untuk warga. Artinya, ada tanggung jawab pihak pemerintahan dalam hal ini kelurahan untuk menjadi pelayan bagi warga masyarakat, insyaallah kegiatan ini tetap berkesinambungan,” pungkasnya. (rki)