INTAILAMPUNG.COM – Sebanyak 760 saksi di TPS wajid untuk mengawal suara Paslon Aries Sandi – Supriyanto. Hal ini dikatakan Supriyanto saat mengelar rapat koordinasi di DPC Partai PPP Pesawaran. Sabtu (14/9/24).
Aries Sandi – Supriyanto (ASRI) tentunya terus bergerak dan mempercepat untuk menyiapkan segala hal untuk kemenangan di kontestasi pilkada ini.
Menurut Ketua DPW PPP Provinsi Lampung Supriyanto yang juga Bakal Calon (Balon) Wakil Bupati Pesawaran menegaskan kepada seluruh pengurus dan jajaran agar segera menyiapkan dan membentuk saksi-saksi di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang ada di 11 kecamatan.
“Saya intruksikan agar 760 TPS ini wajib setiap TPS ada saksi untuk mengawal suara ASRI,” ungkap Supriyanto
Selain itu, pada pilkada pesawaran tahun ini merupakan harga mati. Terlebih jajaran, pengurus dan simpatisan harus dua kali lipat mengobarkan semangat perjuangan demi kemenangan Asri.
“Selaku ketua DPW dan juga bakal calon wakil bupati, tentunya saya hadir guna lebih menguatkan stuktur partai baik di tingkat Kabupaten, Kecamatan dan desa,”ujarnya.
Sementara ketua DPC PPP Kabupaten Pesawaran Andi Supratman mengatakan, selain membahas tentang pemetaan wilayah, internal PPP juga tengah menyiapkan saksi saksi guna mendukung saksi dari koalisi partai.
“Jadi selain saksi koalisi kami pun punya saksi internal partai yang nantinya juga bertugas mengamati dan mencatat hasil pilkada di 760 yang ada di Kabupaten Pesawaran. Hal itu kami lakukan, karena selain sebagai partai pengusung, PPP juga menempatkan kader terbaik sebagai calon wakil kepala daerah (Supriyanto) mendampingi bapak Aries Sandi,”ucapnya
Dikatakan mantan Anggota DPRD Kabupaten Pesawaran itu, seluruh pengurus, kader, dan simpatisan PPP dan para ulama mendukung ketua DPW PPP Provinsi Lampung Supriyanto membenahi dan lebih memajukan Kabupaten Pesawaran.
“Ketua kami merupakan marwah partai, sehingga kami wajib solid dan all out memenangkan Pilkada Pesawaran ini,”imbuhnya
Andi menambahkan agar setiap saksi wajib memahami teknologi meninimal dapat mengoperasikan smart phone. Dimana koordinator kecamatan bertanggungjawab penuh terhadap saksi-saksi di seluruh desa di dalam satu kecamatan. Namun demikian, beberapa dusun mengalami blank spot, dapat berkoordinasi melalui via telpon.
“Harus bisa menggunakan android, sehingga memudahakan koordinasi seperti dokumentasi dan sebagainya. Paling tidak dibeberapa dusun yang susah sinyal, dapat berkoordinasi via telpon,” pungkasnya. (tim).