Mangkraknya Islamic Center Lamteng Diduga Konspirasi Politik Bupati Dengan AA Selaku Pemborong

INTAILAMPUNG.COM – Mangkraknya Islamic Center Kabupaten Lampung Tengah (Lamteng) diduga adanya konspirasi politik Bupati dengan AA selaku pemborong yang masih satu partai.

Dari konspirasi ini, patut diduga hasil kerjaan menjadi tidak maksimal, kerena hanya mengejar keuntungan. Sehingga patut diduga dalam pengadaan proyek Islamic Center, banyak oknum terlibat Indikasi korupsi.

Ketua NGO JPK Koodinator Lampung Tengah Uncu Wenda mengungkapkan, bahwa pengadaan paket proyek Islamic Center Lamteng yang telah menelan anggarkan Rp15.604.491.000, miliar, diduga telah menjadi proyek bancakan yang dikondisikan pejabat tinggi Lamteng untuk PT. BUMI PERKASA KALIPANCUR, dengan AA sebagai pemborongnya.

Baca Juga

“Kuat dugaan adanya pengkondisian proyek Islamic Center tersebut, adanya keterlibatan Bupati Lamteng didalamnya, yang menjembatani agar proyek dimenangkan oleh PT. BUMI PERKASA KALIPANCUR,” kata Uncu.

Bupati Lamteng juga diduga telah membuat opini dengan membodohi dan membohongi publik, dengan peletakan batu pertama dalam pembangunan Islamic Center.

“Disitukan sudah ada bangunan mangkrak. Seharusnya, pembangunan Islamic Center ini lanjutan, kenapa kok seolah olah dibuat pembangunan tahap pertama, inikan jelas sudah membodohi dan membohongi publik,” jelasnya.

Bagimana tidak, pasalnya, Islamic Center Lamteng di tahun 2017 telah dibangun tahap pertama dengan telah menelan anggaran sebesar Rp 14.976.743.000 dan dimenangkan oleh PT. TRONTONIO JAYA ABADI.

“Pembangunan yang mangkrak di gedung yang pertama, sudah menghabiskan banyak anggaran. Dan di pembangunan yang kedua dianggarkan lebih banyak dari yang lama, namun pengerjaanya kita lihat tidak maksimal. Tentu patut kita duga banyak indikasi korupsi didalamnya,” tuturnya.

Menurut Uncu, seharusnya dengan anggaran yang di sediakan pada pembangunan tahap kedua sudah seharusnya bangunan mencapai 70 persen. Namun, jika dilihat sekarang bangunan hanya 45 persen. Tidak jauh berbeda dari sebelumnya.

  Pererat Hubungan Loekman Ajak DPRD Buka Puasa Bersama

Adanya dugaan kok kali kong, antara orang nomor satu dan pejabat tinggi Lamteng dengan pemborong AA, diduga buntut Islamic Center kembali mangkrak.

Lantas siapa sosok AA sebenarnya? AA diketahui merupakan orang satu partai dengan Bupati Lamteng yang di duga penerima proyek Islamic Center yang telah dikondisikan dengan perusahaan pemenang PT. BUMI PERKASA KALIPANCUR, yang kini dikabarkan mencalonkan diri sebagai DPR RI.

Bahkan, bukan menjadi rahasia umum lagi, PT. BUMI PERKASA KALIPANCUR, yang telah memenangkan pengerjaan Proyek Islamic Center diduga memang telah bermasalah. Dimana, dari anggaran Rp 15,6 miliar yang direalisasikan, hasil temuan BPK pekerjaan proyek Islamic Center telah merugikan uang negara sebesar Rp130 juta.

Dikutip dari Teribun Lampung. Bahkan menurut Kepala Dinas PUPR Lampung Tengah Veni Libriyanto mengatakan, tahun ini pihaknya tidak menganggarkan pembangunan Islamic Center.

Menurutnya, kini pembangunan Islamic Center tahun 2023 mandek karena efisiensi anggaran.

“Islamic Center tidak kita anggarkan karena efisiensi, dampak PMK 212,” katanya kepada awak media setelah memenuhi panggilan hearing DPRD Lampung Tengah terkait temuan BPK, Senin (12/6/2023),

Veni membenarkan terkait temuan BPK ada kerugian daerah sebesar Rp 130 juta. Dan sudah dijelaskan dalam hearing dengan DPRD Lampung Tengah dan uangnya sudah dikembalikan.

“Informasi dari masyarakat, lokasi tersebut rawan limpasan, jadi kita bangun embung untuk antisipasi banjir,” katanya.

Veni mengatakan, untuk menjadikan Islamic Center harus ada anggaran lagi dari Pemkab Lampung Tengah.

“Kalau mau beres, pembangunan Islamic Center perlu anggaran sekitar Rp 13 miliar lagi. Itu baru bangunan saja,” jelasnya. (red).

LAINNYA